Pendahuluan
Dalam dunia medis, pengkodean diagnosis dan prosedur medis adalah bagian yang sangat penting dari dokumentasi klinis. Dua sistem pengkodean utama yang digunakan secara internasional adalah International Classification of Diseases (ICD) yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) dan ICD-9-CM (Clinical Modification), yang disesuaikan untuk digunakan di Amerika Serikat. Pada tahun 2010, baik ICD-10 dan ICD-9-CM Volume 3 memiliki peran penting dalam praktek medis, meskipun dengan karakteristik dan penggunaan yang berbeda.
Penggunaan ICD-9-CM Volume 3 masih sangat dominan di rumah sakit untuk pengkodean prosedur bedah dan diagnostik. Meskipun memiliki keterbatasan dalam detail dan spesifisitas, ICD-9-CM Volume 3 menyediakan sistem yang familiar dan sudah terbukti untuk pengkodean prosedur medis.
Di sisi lain, ICD-10 diadopsi secara lebih luas di luar Amerika Serikat dan digunakan untuk tujuan statistik dan pelaporan kesehatan global. Di negara-negara yang telah mengadopsi ICD-10, sistem ini membantu dalam peningkatan akurasi data kesehatan, pemantauan epidemiologi, dan analisis kebijakan kesehatan.
Histori Singkat
Pada tahun 2010, penggunaan ICD-10 dan ICD-9-CM Volume 3 mencerminkan perbedaan dalam kebutuhan dan praktik medis di berbagai wilayah. Sementara ICD-9-CM Volume 3 tetap menjadi alat utama untuk pengkodean prosedur medis di rumah sakit Amerika Serikat, ICD-10 mulai menunjukkan keunggulannya dalam hal detail dan akurasi, terutama dalam konteks internasional. Persiapan menuju adopsi penuh ICD-10 menandai pergeseran penting dalam cara pengkodean medis dilakukan, dengan harapan meningkatkan kualitas data kesehatan dan pelayanan medis di masa depan.
ICD-10
ICD-10 adalah Klasifikasi Statistik Internasional Tentang Penyakit dan Masalah Kesehatan Revisi ke 10 atau the 10th revision of the International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD). ICD-10 adalah daftar klasifikasi medis yang dikeluarkan oleh WHO. ICD-10 terdiri dari 3 Volume (Volume 1 – Tabular List; Volume 2 – Instruction Manual; Volume 3 – Alphabetical Index). Sejak terbitnya Permenkes 27 tahun 2014 yang digantikan oleh Permenkes 76 tahun 2016, dan yang terakhir digantikan oleh Permenkes 26 tahun 2021, khusus untuk penggunaan ICD di dalam proses klaim menggunakan versi tahun 2010. Kemudian ICD-10 didalam interoperabilitas SATUSEHAT platform digunakan sebagai standar diagnosis. Berikut data yang bisa diunduh yakni database yang diambil dari Tabular List.
ICD-9-CM Volume 3
ICD-9-CM Volume 3 (ICD-9-CM Volume 3) adalah sistem kode prosedur yang digunakan oleh perusahaan asuransi kesehatan untuk mengklasifikasikan prosedur medis untuk tujuan penagihan. Ini adalah bagian dari Klasifikasi Statistik Internasional Penyakit dan Masalah Kesehatan Terkait (ICD) 9-CM. Volume 1 dan 2 digunakan untuk kode diagnostik. Volume 1 dan 2 di Indonesia tidak dipergunakan karena telah dipergunakan sebelumnya ICD-10 untuk standar kode diagnosis. Sejak terbitnya Permenkes 27 tahun 2014 yang digantikan oleh Permenkes 76 tahun 2016, dan yang terakhir digantikan oleh Permenkes 26 tahun 2021, khusus untuk penggunaan ICD di dalam proses klaim menggunakan versi tahun 2010. Kemudian ICD-9 CM Volume 3 di dalam interoperabilitas SATUSEHAT platform digunakan sebagai standar penamaan prosedur & tindakan medis. Berikut data yang bisa diunduh yakni database yang diambil dari Tabular List ICD-9-CM Volume 3 .
Menyukai ini:
Suka Memuat...